Bagaimana Cara Menulis Artikel Ilmiah Bebas Plagiasi ?
Aninda Hasri Ainun
Nisak
DIII PMIK 1A,
Poltekkes Kemenkes Malang
Artikel ilmiah adalah
karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah
dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan
(Adinawas, 2018) . Dalam penulisan artikel ilmiah
diperlukan kemampuan untuk menulis.
Menulis merupakan
kegiatan mengekspresikan apa yang ada dipikiran atau perasaan penulis kedalam
media elektronik atau kertas. Dalam kegiatan menulis diperlukan pemahaman etika
penulisan karya ilmiah yang sangat penting. “Hal ini untuk menerapkan moralitas
penulis karya ilmiah dalam mengolah referensi yang dirujuk secara adil,
menghargai orang lain, bertanggung jawab, disiplin, dan taat aturan. Kepatuhan
terhadap etika penulisan yang berlaku merupakan implementasi penulisan karya
ilmiah yang baik” (Widyartono, 2015).
Salah
satu etika penulisan yaitu tentang anti plagiasi. Plagiasi merupakan pengambilan karangan orang lain berupa
pendapat atau sebagainya dan menjadikannya seolah-olah karangan sendiri,
misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri
(Widyartono, 2015). Orang yang melakukan plagiasi disebut plagiator. Sanksi
bagi pelaku plagiasi telah diatur dalam Permendiknas No.17 tahun 2010 dalam
pasal 12 menyatakan sanksi untuk mahasiswa terdiri atas teguran, peringatan
tertulis, penundaan memberian sebagai hak mahasiswa, pembatalan nilai satu atau
beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa, pemberhentian dengan hormat dari
status sebagai mahasiswa, pemberhentian dengan tidak hormat dari status sebagai
mahasiswa, atau pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu
program.
Berdasarkan
penulisan artikel ilmiah sesuai etika penulisan, berikut ini kiat-kiat
penulisan artikel ilmiah bebas plagiasi dengan tema kesehatan.
1.
Cari referensi tentang kesehatan dialamat
website https://scholar.google.co.id/
, https://garuda.ristekdikti.go.id/,
https://doaj.org/,
atau https://www.researchgate.net/
bukan di blogspot atau wordpress, dikarenakan dalam website tersebut banyak
referensi karya tulis dari penulis yang sudah berkompeten dibidangnya. Ketikkan
kata kunci “kesehatan” dalam kolom pencarian.
2. Jika
sudah menemukan referensi dengan tema kesehatan, selanjutnya tulis referensi
sesuai dengan aturan kutipan, baik dengan kutipan langsung atau tidak langsung.
Bukan dengan cara copy paste. Menurut
Widyartono (2015), kutipan langsung merupakan kegiatan menulis pendapat orang
lain secara langsung tanpa mengubah pola kalimatnya, sedangkan kutipan tidak
langsung merupakan kegiatan menulis pendapat orang lain dengan mengubah pola kalimatnya,
tanpa mengubah maksud dari penulis aslinya. Hal tersebut dilakukan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun diterbitkannya karya penulis tersebut demi
terhindar dari swaplagator, yaitu “penggunaan kembali sebagian atau seluruh
karya penulis itu sendiri tanpa memberikan sumber aslinya” (Hexham, 2015).
Contoh
:
-
Kutipan langsung
“Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial, dan ekonomis” (Rusydi, 2018).
-
Kutipan tidak langsung
Kesehatan
merupakan keadaan badan, jiwa, dan sosial yang sejahtera dan memungkinkan seseorang
bisa hidup produktif baik dari segi sosial dan ekonomi (Rusydi , 2018).
3. Setelah
membuat kutipan dari pendapat orang lain, wajib untuk dibuat daftar rujukan
dalam ms word taskbar references
menggunakan style (APA, IEEE,
Chicago, dsb).
4.
Jika artikel sudah selesai dibuat, untuk
memastikan bahwa artikel itu tidak plagiat, bisa dicek melalui laman plagscan.com dan smallseotools.com .
Agar
artikel yang dibuat bermanfaat untuk semua orang, bisa diunggah ke akun blogger
atau wordpress anda.
Demikian
artikel tentang kiat-kiat membuat artikel ilmiah, semoga menjadi referensi yang
berguna dan bisa dikembangkan lebih lanjut.
Daftar Rujukan
Adinawas. (2018). Pengertian Artikel Ilmiah Dan
Macam-Macamnya. Diambil kembali dari https://adinawas.com/pengertian-artikel-ilmiah-dan-macam-macamnya.html.
Hexham, I. (1992, April). The Plague of Plagiarism.
Diambil kembali dari
https://www.researchgate.net/profile/Irving_Hexham/publication/236899249_The_Plague_of_Plagiarism_Academic_Plagiarism_Defined_Originally_published_as_On_Plagiarism_and_Integrity/links/00b4951a21c5e03a4c000000.pdf.
Widyartono, D. (2015, November). Impelementasi Pindai
Plagiasi Secara Sambung Jaring Pada Karya. Diambil kembali dari https://www.researchgate.net/publication/320554874_Impelementasi_Pindai_Plagiasi_Secara_Sambung_Jaring_Pada_Karya_Tulis_Ilmiah_Siswa_Sma.
Widyartono, D. (2015, April). Model Pembelajaran Menulis
Kutipan Berbasis Blended Learning. Diambil kembali dari https://www.researchgate.net/publication/320554079_Model_Pembelajaran_Menulis_Kutipan_Berbasis_Blended_Learning.
Widyartono, D. (2015). Panduan Menulis Karya Ilmiah di
Perguruan Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Komentar
Posting Komentar