Langsung ke konten utama

BAHASA INDONESIA DI MATA GENERASI MUDA


BAHASA INDONESIA DI MATA GENERASI MUDA


Aninda Hasri Ainun Nisak
DIII PMIK Kelas 1A, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Bahasa Indonesia ialah bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa sebagai alat berkomunikasi antar bangsa Indonesia. Bahasa yang memudahkan seseorang untuk bersosialisasi antar sesama bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia mulai bersinar pada masa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Namun seiring berjalannya waktu hal tersebut mulai terkikis.
Munculnya bahasa gaul dan bahasa asing menjadi penyebab bahasa Indonesia tergeser dari posisi sebagai alat komunikasi, dibuktikan dari bagaimana cara generasi muda dalam berbahasa. Diabad ke 21 ini, kesadaran dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar dikalangan generasi muda mulai meredup, mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul yang diyakini akan membuat dirinya dan rekan bicaranya bisa lebih akrab dibanding menggunakan bahasa indonesia yang dianggap terlalu formal. Seharusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi, karena dapat merusak bahasa Indonesia itu sendiri bahkan bisa menghilangkan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus tetap bersinar meskipun ada bahasa gaul dan bahasa asing.
Mempelajari bahasa Indonesia dianggap sebagai hal yang kurang penting bagi generasi muda masa kini. Mereka menganggap bahwa mereka sudah cukup menguasai bahasa Indonesia, tidak perlu mempelajari bahasa Indonesia lebih lanjut sesuai aturan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai warga negara Indonesia, kita seharusnya malu jika tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, karna kita adalah pemiliknya. Sekarang banyak generasi muda yang menyepelekan dan mencampur aduk bahasa Indonesia secara bebas dengan bahasa gaul bahkan bahasa asing. Fenomena ini sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, saat disekolah proses belajar mengajar menggunakan bahasa Indonesia, tapi ketika selesai belajar, para siswa mulai melupakan bahasa Indonesia dan berkomunikasi dengan bahasa yang dianggapnya asik (bahasa gaul).
 Pemakaian bahasa Indonesia perlu ditonjolkan melalui penekanan dalam dunia pendidikan, agar peran bahasa Indonesia tetap bersinar di bumi pertiwi ini. Sudah sepatutnya sebagai pemilik bahasa Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik demi menjaga citra bahasa persatuan.  
Melihat pesatnya perkembangan teknologi diera globalisasi ini, bahasa asing memang penting untuk dipelajari, namun tetaplah bahasa Indonesia sebagai prioritas utama dalam berbahasa. Melestarikan dan menjaga bahasa Indonesia wajib dilakukan oleh generasi muda. Bagaimana caranya untuk melestarikan bahasa Indonesia ? cukup menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, secara perlahan pemakaian bahasa Indonesia akan mempengaruhi orang lain untuk menggunakan bahasa Indonesia juga. Jadi, bahasa Indonesia tidak akan tergeserkan oleh bahasa-bahasa lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAKIKAT, MARTABAT, DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1               Latar Belakang Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Diciptakan dari saripati tanah yang kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah hingga akhirnya menjadi wujud yang sekarang ini. Salah satu kesempurnaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain adalah adanya akal dan nafsu. Dua hal inilah yang membuat manusia dapat berpikir, bertanggung jawab, serta memilih jalan hidup, kelebihan-kelebihan ini seperti yang dijelaskan pada QS Al-Isra: 70. Selain itu, ada kelebihan lain yang dimiliki oleh manusia sehingga membuat manusia berbeda dari sesama manusia, yaitu hati. Jika hati manusia itu kotor, derajatnya tentu akan sangat rendah di mata Allah SWT. Namun sebaliknya jika hatinya bersih dari segala perbuatan yang kotor tentu derajatnya akan ditinggikan oleh Allah SWT. Sebagai makhluk Allah SWT tentu manusia selain memiliki hak juga memiliki kewajiban. Kewajiban yang utama adalah beribadah pada Allah SWT yang me

PERMASALAHAN DALAM REKAM MEDIS RUMAH SAKIT

PERMASALAHAN DALAM REKAM MEDIS RUMAH SAKIT Aninda Hasri Ainun Nisak DIII PMIK 1A, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang anindaninda27@gmail.com Rekam medis merupakan komponen penting kegiatan manajemen rumah sakit. Menurut Firdaus (2008), dalam rangka upaya peningkatan mutu serta efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit, perlu adanya dukungan dari berbagai faktor yang terkait. Salah satu faktor yang ikut mendukung keberhasilan upaya tersebut adalah terlaksananya penyelenggaraan rekam medik yang sesuai dengan standar yang berlaku. Dokumen rekam medis merupakan dokumen yang penting, tetapi masih banyak kesalahan yang terjadi dalam kepengurusannya maupun perawatannya. Salah satu pedoman untuk menilai mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Menurut Pamungkas, Marwati, & Solikhah (2010), tanggung jawab utama akan kelengkapan rekam medis terletak pada dokter yang bertanggung jawab merawat pasien. Akb

KOMUNIKASI EFEKTIF PEREKAM MEDIS DENGAN DOKTER

KOMUNIKASI EFEKTIF PEREKAM MEDIS DENGAN DOKTER MAKALAH Untuk memenuhi tugas matakuliah Komunikasi Efektif yang dibina oleh Ibu Tutik Herawati, S.Kp.,MM Oleh Aninda Hasri Ainun Nisak          (P17410181011) Arsy Nindyasiwi Widhiasi         (P17410181012) Aliefia Rosa Hidayanti               (P17410181013) Ludia Zakti Imanuella Edny       (P17410181015) Rijal Fahmi Karunia Hasma       (P17410181027) Fina Adilia Aysah                       (P17410181038) Lailatun Inayah                           (P17410181041) Rila Firdaus Aliyah                     (P17410181045) Vega Marsella                             (P17410181047) Erika Puji Lestari                        (P17410182053) POLITEKNIK KESEHATAN MALANG JURUSAN KESEHATAN TERAPAN D3 PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Maret 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja be